PEAS merupakan singkatan dari kata Performance measure,
Environment, Actuators, Sensor.
Ketika kita akan membuat suatu rancangan agent, kita harus
mengidentifikasi lingkungan masalah atau yang biasa kita sebut dengan “Task
Environment”. Apa saja itu? mari kita simak satu persatu.
- Pertama ada Performance measure, berisi komponen-komponen yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan agent.
- Kedua ada Environment, berisi kondisi yang dapat mempengaruhi disekitar agent.
- Ketiga ada Actuators, berisi kemampuan yang dapat agent itu lakukan.
- Dan yang terakhir ada Sensors, berisi hal-hal apa saja yang dapat diinput agent.
Saya akan memberikan satu contoh agar pembaca lebih
memahaminya. Simak baik baik.
Contoh
: AGENT LENGAN ROBOT PENGECAT RUANG OTOMATIS
- Performance measure : Keakuratan mengikuti perintah yang diinputkan, kerapihan saat mengecat, keakuratan tebal dan tipis cat, kecepatan saat bekerja,pPekerjaan yang pas(presisi).
- Environment : Permukaan tembok yang di cat, cat tembok, operator (mandor).
- Actuators : Bisa menggunakan sistem hidrolik, sistem pneumatik, motor DC, motor AC, motor stepper dan berbagai jenis penggerak lainnya.
- Sensor : Kamera yang akan digunakan untuk mendeteksi batas-batas garis, keyboard yang akan digunakan untuk menginputkan tebal pengecatan berapa mm, batas-batas tinggi warna tertentu.
Contoh diatas hanyalah merupakan salah satu contoh dari
banyaknya contoh-contoh yang lain, seperti : Taksi Otomatis, Medical diagnosis
system, Robot pabrik penjamin mutu, Interactive english tutor, dan lainnya.
Selanjutnya jenis-jenis yang ada pada Environment. Ada 6
buah jenis Environment, apa saja itu?
- Fully observable (vs. partially observable)
- Deterministic (vs. stochastic)
- Episodic (vs. sequential)
- Static (vs. dynamic)
- Discrete (vs. continuous)
- Single agent (vs. multiagent)
Contoh: Jenis Environment
Agent
|
|||
Catur dengan waktu
|
Catur tanpa waktu
|
Taxi driving
|
|
Fully observable
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Deterministic
|
Strategic
|
Strategic
|
Tidak
|
Episodic
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Static
|
Semi
|
Ya
|
Tidak
|
Discrete
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Single agent
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Jenis-Jenis Agent :
- Simple reflex agents: berdasarkan persepsi yg terakhir.
- Model-based reflex agents: memiliki representasi internal tentang keadaan sekitar.
- Goal-based agents: memiliki informasi tentang tujuan, memilih tindakan yang mencapai tujuan.
- Utility-based agents: melakukan penilaian kuantitatif terhadap suatu keadaan lingkungan - utility function.
- Learning agents: belajar dari pengalaman, meningkatkan kinerja.
1. Simple reflex agents
Gambar tersebut menunjukkan bahwa
struktur simple reflex agent adalah struktur yang paling sederhana dalam bentuk skema,
yang mana menunjukkan tentang aturan condition action yang memungkinkan agent untuk membuat sambungan dari persepsi untuk
mengambil keputusan. Persegi panjang untuk menunjukkan keadaan internal saat proses keputusan berjalan,
dan oval untuk mewakili latar belakang informasi yang digunakan dalam
proses tersebut.
2. Model-based reflex agents
4. Utility-based agents
2. Model-based reflex agents
Gambar tersebut menunjukkan bahwa model based reflex
agent menjaga semacam internal model yang tergantung pada sejarah persepsi dan
dengan itu dapat mencerminkan setidaknya dua atau lebih aspek yang tidak
teramati negara saat ini. Kemudian memilih tindakan dengan cara yang sama
sebagai agen refleks. Model ini dapat dikatakan lebih kuat daripada simple
reflex agent.
3. Goal-based agents
Gambar
tersebut menunjukkan bahwa goal based agents dapat memperluas pada kemampuan
model-based agents, dengan menggunakan "goal" informasi. Tujuan
informasi adalah untuk menggambarkan kondisi yang diinginkan. Hal ini
memungkinkan agen dapat untuk memilih di antara beberapa kemungkinan, memilih
satu yang mencapai negara tujuan. Search dan planing adalah sub bidang
kecerdasan buatan yang ditujukan untuk mengurutkan tindakan dalam menemukan dan
mencapai tujuan agen. Dalam beberapa kasus, sayangnya goal-based agent kurang
efisien.
4. Utility-based agents
Gambar
tersebut menunjukkan bahwa “Goal” tidak cukup untuk menghasilkan perilaku
yang berkualitas tinggi. Ada banyak urutan tindakan untuk mencapai
tujuan, akan tetapi beberapa ada yang lebih cepat, lebih aman, bahkan lebih dapat
diandalkan, atau lebih murah daripada yang lain. Tujuannya hanyalah memberikan
perbedaan antara kondisi "bahagia" dan "tidak bahagia",
sedangkan ukuran kinerja yang lebih umum harus memungkinkan perbandingan
beberapa urutan kondisi yang berbeda jika agent ingin mencapai tujuan.
Terminologi yang digunakan adalah untuk mengatakan bahwa jika satu kondisi
lebih disukai daripada kondisi yang lain, itu dapat membuat utilitas yang lebih
tinggi untuk agent.
5. Learning agents
5. Learning agents
Gambar tersebut menunjukkan bahwa learning agents
dapat belajar dari sebuah pengalaman, meningkatkan kinerja bertanggung jawab
untuk membuat perbaikan elemen kinerja dalam bertanggung jawab dan untuk memilih tindakan eksternal kritikus guna memberikan umpan balik tentang bagaimana
agen itu saat bekerja.
Terimakasih karena telah membaca, semoga informasi ini dapat berguna bagi saya, kita, dan kalian semua :D
Sumber referensi :Terimakasih karena telah membaca, semoga informasi ini dapat berguna bagi saya, kita, dan kalian semua :D
- http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-agent-pada-ai-artificial.html
- http://tiindonesia.blogspot.co.id/2013/01/peas.html
- http://noteinformatic.blogspot.co.id/2015/10/tugas-kecil-1-kecerdasan-buatan.html
- http://oferiachacha.blogspot.co.id/2013/12/peas-lengan-robot-pengecat-ruang.html
- imamcs.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/03-Agen-Cerdas AI IK IL 1314IC.ppt
- Slide perkuliahan Stuart Russell's (Berkeley) http://aima.cs.berkeley.edu/
- Slide perkuliahan Sistem Cerdas Ruli Manurung (Universitas Indonesia) http://www.cs.ui.ac.id/WebKuliah/IKI30320/
0 Response to "Penjelasan PEAS Dalam Konteks Inteligent Agent"
Posting Komentar