POP adalah singkatan dari Partially Order Plan, untuk lebih jelasnya adalah
proses sebuah
pendekatan untuk melakukan perencanaan otomatis yang membantu dalam membuat
keputusan tentang pemesanan tindakan seterbuka mungkin. Ini berkaitan dengan
Totally Order Plan, yang mana menghasilkan urutan yang tepat dari sebuah tindakan.
Berikut adalah gambar langkah langkah dalam POP :
Dalam penggunaan POP kali ini akan menggunakan contoh sebagai berikut. Disitu tertulis initial state, goal state, dan aksi yang dapat dilakukan.
Selanjutnya kita penuhi prekondisi aksi dari Go(HDW) kita
inisialkan x1=home.
Dan aksi Go(SM) kita inisialkan x2=home.
Akan tetapi ketika kita melihat lagi efek daripada aksi Go(HDW)
dan Go(SM) ternyata mereka saling meniadakan dan hal ini tidak boleh terjadi.
Untuk solusinya maka kita ubah x2 menjadi HDW
dan me-link aksi Go(HDW) dengan Go(SM).Namun hal itu akan menyebabkan kita tidak dapat melakukan aksi Buy(D) jika setelah kita melakukan aksi Go(HDW) maka kita melangsungkan aksi ke Go(SM).
Maka dari itu kita harus melakukan aksi Buy(D) terlebih dahulu guna untuk mendapatkan apa yang ada di goal state. Barulah selanjutnya dengan aksi Go(HDW) kita akan melakukan aksi Go(SM) untuk melakukan aksi lain yang akan memenuhi goal state.
Selesai sudah langkah-langkah dalam pengaplikasian POP, sebenarnya masih banyak pilihan yang dapat dilakukan untuk membuat POP ini. Diantaranya kita dapat melakukan Go(SM) dahulu untuk melakukan Buy(B) dan Buy(M), lalu setelah itu melakukan aksi Go(HDW) pada aksi Go(SM). Seperti itulah kurang-lebihnya, contoh diatas hanyalah salah satu contoh agar kita dapat memahami langkah-langkah dalam Partially Order Plan.
Sekian dan terimakasih, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua...
Sumber referensi :
- https://en.wikipedia.org/wiki/Partial-order_planning
- Semua gambar diambil dari PDF "Lecture 11 FinalPart1 (Partially Order Plan)"
- https://ihzhadamy.blogspot.co.id/2016/10/partially-order-plan.html
0 Response to "Pengaplikasian Partially Order Plan (POP)"
Posting Komentar